Pesantren adalah pendidikan totalitas 24 jam dimana seorang Kyai dan Dewan Guru adalah lokomotif utama sebagai pemegang peran dalam pertumbuhan intelektualitas santri dengan dukungan dan support dari para wali santri. Dan tidak ada pendidikan Pesantren kecuali hanya di Tanah Indonesia yang telah diwarisi oleh Para Pejuang Bangsa dan Ulama Negara ini. Maka sudah seharusnya kita sebagai santri bersyukur dan mengapresiasi ijtihad mererka dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di Pesantren.
Pesantren yang dalam istilah modern, ternyata juga telah dilakukan oleh Para Sahabat Nabi saw, ketika Ibunda Anas bin Malik menitipkan Anas bin Malik kepapda Rasulullah saw saat usia 7 tahun. dan dengan bimbingan Nubuwah Rasul saw, maka Anas bin Malik tumbuh menjadi pribadi yang super dahsyat dan menjadi orang besar dikemudian hari berkat pendidikan totalitas dan qudwah hasanah dari Nabi saw.
selain itu, Pendidikan di Pesantren haruslah beroreintasi pada pembentukan generasi Rabbani dengan asas Al-Qur’an dan As-Sunnah serta merangsang jiwa kepemimpinan pada santri. sebagaimana Rasul saw berhasil melahirkan 2000 Pemimpin paska sepeninggal Beliau. selain itu Pendidikan di Pesantren harus jauh dari prakti-praktik duniawi sebagaimana Rasul saw mendidik dengan ilmu dan akhlak dan bukan dengan materi. Maka Pesantren yang sukses ialah Pesantren yang dapat melahirkan generasi hebat berkutnya dan bukan saja yang memiliki kauntitas serta bangunan mewah.
Penulis : Ust. Rahmat Ridhwan Lubis, M.A.