Kata luas menunjuk kepada sesuatu tanpa batas dan ujung. Ia tidak dapat ditakar dan ditimbang. Maka tidak ada kata yang bisa menggambarkan akan banyaknya sesuatu kecuali dng kata Wasi’ / (واسع) yang berarti luas.
Tapi, tahukah kita apa yang luas dari sisi Allah?
Di dalam Qur’an kata luas menunjuk kepada kebaikan Allah yang berlimpah kepada hamba-nya. Yang jika kita diharamkan dari kebaikan itu, maka hilanglah kebaikan dunia akhirat. Para Malaikat Pemikul Arsy berdoa: Ya Allah sesungguhnya Rahmat & Ilmu-Mu sangatlah luas dan meliputi segalanya. (QS. Ghafir:7)
Allah berfirman: Sesungguhnya Rabb-mu (Wahai Muhammad) sangat luas Ampunan-Nya
Jika 3 hal di atas tidak menghampiri kita: Rahmat Allah, Ilmu Allah, Ampunan Allah, maka nikmat apa lagi yang bisa kita banggakan. Bukankah dijelaskan dalam hadis Tirmidzi bahwa Malaikat Jibril menggumpal mulut Fir’aun saat mengucapkan kalimat taubat seraya Jibril berkata: Saya Khawatir Ia mendapatkan Rahmat Allah, (lalu Allah mengampuninya).
Jika Fir’aun saja berpotensi mendapatkan Rahmat Allah, bagaimana kita bisa jauh dari luasnya Rahmat Allah, Ilmu Allah & Ampunan Allah!!?
Semoga Allah meliputi kita dengan Rahmat-Nya, Ilmu-Nya & Ampunan-Nya
Aamiin ya Rabbal Alamin
Penulis : Ust. Rahmat Ridhwan Lubis, M.A.
