Pesantren Islam Al-Hijaz melihat ada ketimpangan para orang tua saat ini yang mendapatkan gelar Ayah namun tidak memiliki ilmu tentang bagaimana menjadi seorang Ayah dalam tuntunan AL-Qur’an dan As-Sunnah. Ia mendapatkan gelar menjadi Ayah karena tuntutan sosial dan bukan dengan ilmu apatah lagi gelar akademik. Begitupun gelar Ibu/Bunda yang didapat oleh seorang perempuan yang telah melahirkan yang juga sebagai “Madrasatul Ula” (Sekolah Pertama) bagi anak-anaknya. Tapi ternyata sang Guru (Ibu/Bunda) tersebut tidak memiliki bekal ilmu yang cukup sehigga generasi yang dilahirkan jauh dari kata solih, baik dan berbakti. Dan ini adalah sebuah fakta yang tak terabantahkan.
Padahal Al-Qur’an sangat jelas dalam membimbing para orang tua dengan ayat-ayat yang melimpah sampai dijadikan salah satu nama surat dalam Al-Qur’an ialah nama keluarga, yaitu “Ali Imran” (Keluarga Imran). Oleh karenanya, Pesantren Islam Al-Hijaz membuka konsultasi Parenting bukan hanya bagi wali santri tapi juga jama’ah umum lainnya guna memfasilitasi para Ayah dan Bunda serta para calon Ayah dan Bunda untuk memiliki bekal yang kuat dalam mengarungi dan menididik anak cucu keturunan menjadi Qurratu A’yun (Penyejuk Hati) dan Zuriyyatan Thayyibah (Keturuanan yang baik) –Insha Allah-